BAB PENGEMASAN pendidikan kewirausahaan
A. PERSYARATAN BAHAN KEMASDOWNLOAD
Dalam menentukan fungsi perlindungan dari pengemasan, maka
perlu dipertimbangkan aspek-aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk
ketika mencapai konsumen tergantung pada kondisi bahan mentah, metoda
pengolahan dan kondisi penyimpanan. Dengan demikian fungsi kemasan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
• Kemampuan/daya
membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan, pengangkutan,
distribusi, penyimpanan dan penyusunan/ penumpukan.
DOWNLOAD
• Kemampuan
melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar, misalnya perlindungan dari
udara panas/dingin, sinar/cahaya matahari, bau asing, benturan/tekanan mekanis,
kontaminasi mikroorganisme.
• Kemampuan sebagai
daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini identifikasi, informasi dan
penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan harus mendapatkan
perhatian.
• Persyaratan
ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, sasaran masyarakat
dan tempat tujuan pemesan.
• Mempunyai ukuran,
bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang,
dan mudah dibentuk atau dicetak.
Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut maka kemasan
harus memiliki sifat-sifat :
• Permeabel
terhadap udara (oksigen dan gas lainnya).
• Bersifat
non-toksik dan inert (tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia) sehingga
dapat
mempertahankan warna, aroma, dan cita rasa produk yang dikemas.
• Kedap air (mampu
menahan air atau kelembaban udara sekitarnya).
• Kuat dan tidak
mudah bocor.
• Relatif tahan
terhadap panas.
• Mudah dikerjakan
secara massal dan harganya relatif murah
Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang
berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang
dikemas atau yang dibungkusnya.
Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti
berikut.
Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan
melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.
Kemasan dapat mendukung program pemasaran.
Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif
dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing.
Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba
perusahaan.
Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik
mungkin.
Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai
berikut.
Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, men-arik,
dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca.
Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan
produknya (ciri pembeda produk).
Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perha-tian
konsumen (menambah daya tarik produk).
Kemasan dapat menambah nilai jual produk.
Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai
berikut.
1. Kemasan Kertas.
Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama
sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih
banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan
logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas.
Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifanya yang sensitif terhadap
air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut contoh
kemasan dari bahan kertas.
Kemasan Kertas
2. Kemasan Kayu.
Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh
manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk
padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku
dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai
sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk
pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan
penghasil kayu.
Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk,
konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan,
metode dan kekuatan. Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau
palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan
internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus
dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu
umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang
ada di dalamnya.
Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif
dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis.
3. Kemasan Plastik
yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik.
Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen,
poliester, nilon, dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada
di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil
klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis
akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama
dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan
transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya
rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan
dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Berikut contoh kemasan dari
bahan plastik.
Comments
Post a Comment